Hamas memperingatkan warga Gaza untuk tidak membalas pesan teks SMS yang berasal dari Israel yang bertujuan untuk membantu negara Yahudi itu mengungkap lokasi prajurit Israel yang diculik Gilad Shalit.
Kementerian Dalam Negeri Hamas, yang juga bertanggung jawab atas keamanan, mengeluarkan pernyataan di antara warga Gaza mengklaim bahwa "intelijen Israel" telah mengirimkan pesan teks SMSke ponsel warga Gaza dalam upaya untuk memperoleh informasi mengenai keberadaan Shalit. Pesan itu termasuk sebuah nomor telepon yang dapat warga Gaza panggil, Hamas mengatakan.
Hamas ini memperingatkan warga di Gaza untuk tidak menghubungi orang yang mengirimkan pesan SMS atau membalas SMSmereka dengan cara apapun.
"Melakukan hal ini mengarah pada runtuhnya keamanan dan kolaborasi dengan musuh Zionis," kata pernyataan itu. "Kami mendesak warga untuk tidak menghubungi dinas intelijen Zionis melalui nomor telepon ini dengan cara apapun."
Pernyataan itu termasuk pesan yang mengancam, dimana "pasukan keamanan bersenjata di Jalur Gaza akan berkonsentrasi dengan masalah ini dengan perhatian yang maksimal."(fq/ynet)