“Hanya ada 2 pilihan bagi penduduk Israel yang ada di wilayah Tepi Barat dan Al Quds, meninggalkan tanah Palestina atau tewas ditangan para pejuang,” ujar seorang petinggi Hamas dalam aksi unjuk rasa mengutuk pembunuhan seorang anak Palestina pada Rabu (02/06) pagi.
Ancaman ini diungkapakan seorang petinggi Hamas, Nassar Talal , dalam aksi unjuk rasa Rabu malam di Gaza. Nassar menambahkan “penduduk Israel akan membayar harga yang sangat mahal atas tewasnya seorang anak Palestina Mohammed Abu Khudair.”
Nassar Talal mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melindungi rakyat Palestina dan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel dan mengatakan “siapa yang melindungi warga Palestina dari serangan pendudukan Yahudi Israel, jika kekuatan keamanan Palestina hanya melindungi para pemukim Yahudi?.”
Pentinggi Hamas ini juga menyerukan masyarakat dan organisasi internasional untuk bertanggung jawab penuh melindungi hak-hak rakyat Palestina dari penindasan dan tirani pendudukan Zionis Israel.
Selain itu Nassar Talal menegaskan bahwa ancaman Zionis untuk menyerang Jalur Gaza dan Hamas tidak akan pernah menakut-nakuti kami, dan berjanji akan menjadi gerbang neraka bagi tentara Israel.
Perlu diketahui Mohammed Abu Khudair (17 tahun) diculik oleh pemukim Yahudi pada Rabu pagi dalam perjalanan dari rumahnya untuk melakukan shalat subuh berjamaah di sebuah masjid.
Abu Khudair ditemukan dalam keadan tewas dengan tubuh terbakar dan penuh luka lebam akibat bekas penyiksaan, pihak berwenang Palestina memperkirakan ini sebagai aksi balas dendam atas hilangnya 3 warga Yahudi 3 Juni lalu. (Rassd/Ram)