Sumber di Hamas mengatakan kepada PIC pada hari Minggu kemarin (26/8) bahwa Perdana Menteri Ismail Haniyah memutuskan untuk tidak menghadiri KTT Gerakan Non-Blok di Teheran setelah konsultasi yang intensif antara pemimpin Hamas dan pemerintah Palestina di Gaza.
Sumber, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa dua faktor utama yang berada di balik keputusan ini: yang pertama adalah kekhawatiran pemerintah persatuan nasional Palestina, dan bukan untuk memperdalam keretakan internal atau untuk menampilkan Gaza sebagai entitas yang terpisah dari tanah air Palestina.
“Faktor kedua adalah posisi saat ini terkait apa yang terjadi di Suriah, dan kontras antara sikap terhadap krisis dan pertumpahan darah yang terus berlanjut di Suriah,” tambah sumber tersebut.
Perdana Menteri Haniyah dilaporkan telah menerima undangan resmi dari Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk menghadiri KTT GNB di Teheran.(fq/pic)