Anggota legislatif dari Hamas, Hatim Qufaisheh mengkritik sikap dunia internasional yang menuntut agar Hamas membebaskan Gilad Shalit, prajurit Israel yang tertangkap pejuang Palestina pada tahun 2006 dan kini berada dalam tawanan Hamas.
Qufaisheh menilai masyarakat internasional hanya peduli pada satu orang Israel yang ditawan pejuang Palestina, tapi tidak pernah peduli dengan nasib ribuan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.
Shalit dalam kondisi aman dalam tawanan Hamas, berbeda dengan kondisi ribuan rakyat Palestina yang berada di dalam penjara-penjara Zionis. Mereka mengalami penyiksaan dan pelecehan yang dilakukan para sipir penjara Israel.
"Pejabat dan otoritas penjara Israel banyak melakukan pelanggaran norma dan hukum internasional tentang perlindungan terhadap hak-hak para tahanan," tukas Qufaisheh.
Hamas menetapkan persyaratan bagi pembebasan Shalit, yaitu pembebasan lebih dari 1.000 warga Palestina dari penjara-penjara Israel, termasuk 450 tahanan Palestina yang sudah mendekam selama bertahun-tahun di dalam penjara Zionis.
Saat ini, terdapat lebih dari 11.500 warga Palestina termasuk kaum perempuan dan anak-anak di sejumlah penjara Israel. Mereka kebanyakan adalah korban penangkapan semena-mena yang dilakukan tentara-tentara Zionis. (ln/prtv)