Hamas menegaskan kembali penolakan mereka dalam perundingan perdamaian dengan Israel dan mengatakan setiap seruan dari negara-negara Arab untuk mendorong mereka maju kedalam perundingan damai dengan israel akan menambah jumlah "dosa politik."
Berbicara menjelang pertemuan yang direncanakan antara Presiden Mahmud Abbas dan komite tindak lanjut Inisiatif Perdamaian Arab , juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada wartawan hari Kamis (29/7) bahwa Hamas tidak lagi mengakui Abbas sebagai presiden.
Komentar dari pejabat Mesir Kamis sebelumnya, menunjukkan bahwa Abbas telah menerima beberapa jaminan dari pemerintahan Obama atas nasib pemukiman dan kerangka untuk negosiasi, menunjukkan kemungkinan pergeseran ekspektasi.
Namun Hamas tidak yakin, dan Abu Zuhri mengatakan, negara-negara Arab harus berdiri dengan Palestina dan menolak perundingan damai dengan Israel..
Pernyataan resmi Hamas meminta Abbas untuk mengutuk penghancuran Israel terhadap desa Badui Al-Araqib, yang terletak di dalam wilayah Israel sekitar 30 kilometer dari Jalur Gaza utara dan 10 kilometer barat daya Hebron.
"Penghancuran di desa Negev merupakan cermin atas serangan di kota tua Yerusalem," kata Abu Zuhri menambahkan bahwa reaksi negara-negara Arab diperlukan dalam menghadapi kehancuran Palestina.(fq/mna)