Eramuslim – Melalui Ketua Biro Politiknya, Ismael Haneya, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan tahapan baru pawai kepulangan warga Palestina ke Tanah Airnya yang kini dijajah Zionis Israel.
“Kami akan kembali ke tempat Suci kami dan kampung-kampung kami. Kami akan mengembalikan semua anak bangsa Palestina dari berbagai wilayah belahan dunia ke tanah yang disucikan ini. Dengan ini kami umumkan tahap baru, kita lipat halaman kehinaan dan koordinasi keamanan, politik dan keamanan AIDS”, ungkap Ismael Haneya dalam pidato sambutanya di lapangan Audah, sebelah timur kota Gaza.
Ismael Haneya menekankan semua pimpinan Palestina wajib berbicara dalam tataran ini. Seorang pimpinan jangan melampui tekad rakyat dan tidak sejalan dengan keinginan rakyat. Maka itu bukan seorang pimpinan.
Rakyat Palestina menuju pertempuran demi mendapatkan kemerdekaan dan memerangi fasisme serta diskriminasi etnis. Gaza keluar dalam rangka menghadapi blokade dan penjajahan, sebagai bentuk solidaritas syuhada, perlawanan, prinsip dan hak Kembali.
Pemimin Hamas ini mengisyaratkan, Gaza diblokade karena melakukan kudeta perlawanan. Kami tegaskan, kami takkan mundur ataupun menyerah. Gaza takkan mengakui Israel selamanya.