Hamas pada hari Senin kemarin mengeluarkan pernyataan penolakannya terhadap orang-orang yang mengambil keuntungan dari rekonstruksi di Gaza demi keuntungan politik, rekonstruksi Gaza haruslah demi keberpihakan terhadap rakyat Palestina dan pemulihan hak-hak dasar mereka yang telah tercabut.
"Kami pikir rekonstruksi adalah proses moral dan kemanusiaan, tapi pekerjaan ini akan gagal dengan kekerasan dan kami tidak ijinkan dengan cara seperti itu,” kata Fawzi Barhoum – salah seorang juru bicara Hamas.
Dalam sebuah konferensi pers di kota Gaza, Barhoum menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas penghancuran dan pembantaian yang mereka lakukan di gaza. Dia juga mengatakan – Zionis Israel harus dimintakan pertanggung jawaban atas semua ini.
“Mereka (rakyat Gaza) telah dihancurkan, dibunuh, dan ribuan rakyat Palestina terluka dan menjadi pengungsi,” ia menambahkan.
Namun, Barhoum meminta adanya upaya rekonstruksi yang dilakukan oleh negara-negara Arab dan internasional untuk memperbaiki kehidupan standar bagi korban akibat agresi brutal Israel di Gaza.
Oleh karena itu, dia menyerukan kepada seluruh peserta konferensi Sharm Asy-Syaikh untuk menyelesaikan mekanisme pemberian bantuan kepada rakyat Palestina yang tinggal di Gaza dan jauh dari persaingan politik diantara rakyat Palestina, dikatakannya juga bahwa masalah Palestina adalah murni masalah kepedulian yang dapat diselesaikan melalui dialog.
Barhoum kemudian mengatakan bahwa kalau semua pihak peduli dengan masalah Gaza dia mempersilahkan semua pihak untuk berurusan dengan pemerintahan yang legitimasi di Gaza yaitu Hamas
“Darah rakyat kami tidak bisa diperjual belikan, dalam kondisi apapun, oleh para politisi yang memberi bantuan rekonstruksi,” Barhoum menambahkan. (fq/mna)