Gerakan perlawanan islam ‘Hamas’ memutuskan membatalkan acara peringatan hari jadinya ke 26 yang diperingati pada tanggal 14 Desember setiap tahunnya.
Menurut pejabat terkait Hamas, ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap kondisi di wilayah Jalur Gaza yang terus memburuk akibat adanya blokade dan boikot ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Israel dan Mesir.
Hamas menyatakan bahwa dana yang dialokasikan untuk acara festival akan dihabiskan untuk proyek amal yang akan disalurkan kepada orang miskin di Jalur Gaza, untuk sekedar mengurangi penderitaan mereka.
Setiap tahunnya Hamas menyelenggarakan acara peringatan di salah satu sudut di wilayah Jalur Gaza, sebagai bentuk pengukuran terhadap kekuatan massanya.
Seperti di lansir Al Jazeera, keputusan pembatalan tersebut datang setelah melakukan diskusi mendalam dengan berbagai pihak terkait di Hamas.
Setelah berhasil memenangkan pemilu pada tahun 2007 lalu, Hamas dan pemerintah di Gaza banyak mengalami tantangan dari pihak pemerintahan Israel dan Palestina sendiri. (Aljazeera/lndk)
