Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam “Hamas”, membantah adanya laporan pemerintah Israel yang menyatakan adanya perintah penculikan dari Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal.
Dalam keterangannya pada Rabu (18/06) malam, jubir Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa “ini merupakan kampanye palsu Israel untuk membenarkan skema memberantas Hamas.”
Sami Abu Zuhri menambahkan dalam akun jejaring sosial Facebook miliknya, “pendudukan Israel mencoba menutupi aksi mogok makan para tahanan yang kini sekarat di dalam penjara Israel dengan menuding Hamas melakukan penculikan tersebut.”
Seperti dikutip surat kabar Haaretz dari seorang pejabat Israel mengatakan “pidato Khaled Meshaal pada bulan Mei lalu adalah tanda yang jelas dari pimpinan Hamas di luar negeri untuk melakukan aksi penculikan tersebut.”
Dalam pidatonya tanggal 20 Mei di ibukota Qatar, Doha, Meshaal mengatakan “para tahanan Palestina di penjara Israel, telah sampai pesan kalian kepada saya. Saya sampaikan bahwa pesan kalian akan dijawab oleh para pejuang al Qassam yang tahu cara membebaskan kalian.”
Pidato Meshaal tersebut sebagai jawaban atas pesan penderitaan tahanan Palestina di penjara Israel yang bocor keluar pada 17 Mei lalu.
Hingga kini belum ada kelompok pejuangan Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas hilangnya 3 warga Yahudi sejak Kamis (12/06) pekan lalu. (Rassd/Ram)