Hamas Bantah Keterlibatannya Dengan Peledakan Di Kantor Direktorat Keamanan Mesir

hamasGerakan Perlawanan Islam ( Hamas ) membantah keras tuduhan pemerintah Mesir yang menyebut Hamas sebagai penyedia dukungan logistik, teknologi dan militer di balik peristiwa peledakan kantor keamanan di kota Mansoura, dan meminta Kairo untuk menghentikan politik adu domba dengan saudara mereka Palestina.

Menteri Dalam Negeri pemerintah interim Mesir, Mohammed Ibrahim, pada Kamis (02/01)menuduh gerakan Hamas Palestina telah memberikan dukungan logistik untuk pemboman direktorat keamanan Daqahlia pada pekan lalu.

Dalam keterangannya Mohammed Ibrahim menuduh “Hamas menjadi tuan rumah elemen bersenjata Ikhwanul Muslimin di Jalur Gaza yang dilatih untuk menggunakan senjata dan bahan peledak dengan bantuan Ansar Bayt Maqdis.”

Ini adalah tuduhan pertama yang keluar dari seorang pejabat senior pemerintah Mesir, setelah sebelumnya seluruh media di Mesir menuduh Hamas bertanggung jawab dan ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri Mesir.

Hamas menyebut tuduhan Mendagri Mesir sebagai hasutan untuk memperburuk citra warga Palestina di mata rakyat Mesir, dan menyatakan bahwa ini strategi pihak militer Mesir untuk mengekspor krisis internal Mesir kepada pihak luar. (Aljazeera/RAM)