Eramuslim – Gerakan Perlawanan Islam “Hamas” menyatakan dengan tegas menolak usul Sekretaris Jenderal Organisasi Islamic Cooperation, Iyad Madani, yang menyerukan ziarah umat Muslim ke kota al Quds dan Masjid al Aqsha.
Dalam pernyataan resminya hari Selasa (06/01) kemarin, Hamas menegaskan bahwa bahasa perlawanan dan jihad adalah satu-satunya cara untuk membebaskan Al-Aqsa.
Hamas menambahkan “pembebasan Yerusalem dan Al-Aqsa hanya memiliki satu jalan yaitu jalan perlawanan dan jihad, karena musuh umat Islam (Yahudi) hanya mengerti bahasa senjata.”
Menurut Hamas, ziarah umat Muslim ke Masjid al Aqsha tidak akan pernah menjadi pembenaran normalisasi hubungan dengan Israel, dan pembebasan al Aqsha adalah tanggung jawab seluruh umat Muslim di dunia. (Almasryalyoum/Ram)