Hamas mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dalam pembicaraan mendatang dengan Fatah setelah bentrokan bersenjata terjadi antara pasukan keamanan Otoritas Palestina dengan anggota Hamas pada Ahad kemarin.
Putaran dialog berikutnya antara Hamas dan Fatah dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 5 Juni nanti di Kairo.
Dua anggota senior Hamas Syahid, tiga pasukan keamanan otoritas Palestina dan seorang warga sipil terbunuh dalam aksi baku tembak – ketika pasukan keamanan Palestina berusaha menangkap pejuang Hamas di tepi barat kota Qalqiliya. Kejadian ini merupakan peristiwa paling serius antara Hamas dengan pihak otoritas Palestina selama dua tahun ini.
Dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan dari jalur Gaza, Hamas mengatakan mereka akan menimbang kembali untuk menarik diri dalam pembicaraan nanti, mereka menyalahkan Fatah, Mahmud Abbas dan Salam Fayyad perdana mentri di kabinet Abbas – atas syahidnya dua anggota senior Hamas di Qalqilya.
Hamas juga menyerukan Mesir sebagai mediator dialog antara Hamas dan Fatah untuk menekan Abbas menghentikan penangkapan politis terhadap anggota Hamas di tepi barat dan melepaskan semua tahanan politik Hamas dari penjara.
Otoritas Palestina sementara ini akan terus melanjutkan operasi keamanan mereka di tepi barat, mereka menyalahkan Hamas atas kepemilikan senjata ilegal dan mereka menduga Hamas telah mempersiapkan diri untuk menyerang pihak keamanan otoritas Palestina.
Fayyad yang mengunjungi Qalqilya pada ahad sore kemarin mengatakan" Saya merasa sedih atas kejadian ini, namun kami tidak akan meminta maaf atas apa yang telah terjadi karena pasukan keamanan kami hanya melakukan tugas nasional mereka, dan otoritas Palestina berhak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tepi barat.'(fq/mna)