Perdana Menteri Palestina dari Hamas, Ismail Haniyah akan menunjuk seorang perempuan sebagai menteri urusan perempuan dalam kabinetnya. Haniyah yang memimpin pemerintahan Palestina di wilayah Gaza mengatakan, pemerintahannya akan memberikan perhatian yang besar terhadap isu-isu perempuan.
"Pemerintah berencana untuk menunjuk sejumlah perempuan untuk menjabat posisi menteri dan mengikutsertakan mereka dalam proses pengambilan keputusan dalam pemerintahan," kata Ismail Haniyah seperti dikutip kantor berita Ma’an dalam pidatonya untuk memberikan penghargaan pada para pekerja perempuan di Kota Gaza.
Ia menambahkan, sebagai pemerintahan nasional yang berdasarkan prinsip-prinsip Islam, pemerintahan Hamas menyerukan agar kaum perempuan lebih melibatkan diri di parlemen, pemerintahan daerah dan kementerian. "Kami bangga dengan peran serta kaum perempuan karena hal itu adalah hak perempuan," tukas Haniyah.
Pidato Haniyah bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret dan diperingati oleh seluruh pemimpin negara serta organisasi-organisasi internasional. Tema Hari Perempuan Internasional tahun ini masih seputar pengakuan terhadap hak-hak perempuan dan memberikan kesempatan yang luas bagi kaum perempuan untuk berperan serta memecahkan masalah-masalah global. (ln/prtv)