Hakim Agung Palestina : Penggalian Masjid al-Aqsha Semakin Parah

Kairo,Hakim Agung (Qadhi al-Qudhat) sekaligus kepala Majlis Tinggi untuk Pengadilan Agama (al-Majlis al-A’la li al-Qudhat as-Syar’i) Palestina, Syaikh Dr. Taysir at-Tamimi memperingatkan umat Muslim akan semakin parahnya kondisi penggalian yang dilakukan
Zionisme-Israel di bawah pondasi Masjid al-Aqsha, Yerusalem (al-Quds).

Syaikh at-Tamimi menyatakan, prosesi ini telah sampai pada titik yang parah. Jika penggalian ini terus dilanjutkan, hemat at-Tamimi, dikhawatirkan akan meruntuhkan bangunan Masjid al-Aqsha.

"Penggalian yang dilakukan Israel sudah sampai pada tahap yang melebihi batas keparahan, sudah sangat luas dan dalam. Keadaan ini akan menghancurkan bangunan Masjid al-Aqsha dan bangunan-bangunan lain di sekitarnya," ungkap Syaikh at-Tamimi
dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Ramalla, Tepi Barat, pada Sabtu (14/2) kemarin, sebagaimana dikutip harian berbahasa Arab Aljazeera (15/2).

Dalam konferensi yang dihadiri ratusan umat Muslim dan Kristen itu, at-Tamimi menjelaskan lebih jauh jika penggalian sudah sampai di bawah tanah bilangan Salwan di bagian Selatan Yerusalem.

"Awal bulan lalu, sebanyak 17 siswi Madrasah al-Qudsiyyah, Yerusalem, mengalami luka-luka akibat sebagian bangunan sekolah mereka roboh. Setelah diteliti, ternyata kerobohan itu disebabkan oleh penggalian bawah tanah Israel," jelas at-Tamimi.

At-Tamimi juga menyayangkan sikap diam dunia internasional atas berlangsungnya penggalian ini, yang ia sebut sebagai bentuk kejahatan peradaban dan pelanggaran berat undang-undang kemanusiaan.

"Prosesi penggalian yang dilakukan Israel adalah bentuk pelanggaran berat terhadap kesepakatan dan undang-undang internasional yang melindungi tempat-tempat suci, rumah ibadah, serta tempat dan khazanah bersejarah," ungkapnya.

Di akhir konferensi, Syaikh at-Tamimi mempertanyakan sikap negara-negara Arab dan Muslim, juga dunia internasional terkait kejahatan peradaban yang dilakukan oleh negeri Zionis ini.

"Kapankah mereka akan bergerak untuk menyelamatkan Yerusalem yang diberkahi, menyelamatkan tempat-tempat suci dan juga menyelamatkan rakyat Palestina?" serunya. (atjeng cairo/jzr/alm)