Serangan hacker terhadap sejumlah layanan keamanan dan badan intelejen Israel “Mossad” terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu bulan terakhir, seperti dilansir surat kabar Israel Maariv
Surat kabar tersebut menyatakan bahwa serangan dilakukan oleh hacker Palestina dengan mengirimkan email yang berisi virus komputer yang apabila dibuka akan menyebabkan kerusakan komputer dan hancurnya data dan informasi yang disimpan didalamnya.
Maariv mengungkapkan bahwa sebuah perangkat komputer departemen dalam negeri di wilayah Tepi Barat, Palestina berhasil di hancurkan, serangan tersebut berhasil menghancurkan banyak data dan informasi penting mengenai kegiatan pemantauan dinas keamanan Israel terhadap kegiatan sejumlah militan Palestina.
Perang yang disebut “Interfadoh” oleh para hacker Palestina telah dimulai sejak tahun 2000 lalu. (Akhbarak/Ram)