Eramuslim – Menteri Pertahanan Zionis Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan bahwa pemerintah Tel Aviv bersedia mengizinkan pembangunan pelabuhan dan bandara di Jalur Gaza, serta daerah industri dengan 40.000 lowongan pekerjaan jika Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas” bersedia mengembalikan 2 warga Yahudi yang ditawan.
Kami bersedia membangun Jalur Gaza jika Hamas bersedia Demiliterisasi pasukannya, menghapus pengusiran negara Zionis Israel, dan melepaskan 2 warga Yahudi yang ditawan, ujar Avigdor Lieberman pada hari Kamis (16/02) kemarin seperti dilansir surat kabar Yedioth Ahronoth
Avigdor Lieberman melanjutkan, “Tidak ada alasan bagi warga Gaza hidup di abad ke-21 dalam kondisi yang lebih rendah daripada di Yudea dan Samaria (Tepi Barat yang diduduki) atau di dunia Arab.”
April 2016 untuk pertama kalinya Brigade Izzuddin Al Qassam mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa mereka telah menangkap empat tentara Israel tanpa menjelaskan secara resmi apakah dalam keadaan hidup atau mati.
Senada dengan keterangan Al Qassam, militer Zionis Israel mengumumkan 2 tentaranya hilang selama agresi ke Jalur Gaza pada 8 Juli – 26 Agustus 2014. Para prajurit Yahudi yang ditawan Hamas bernama Oron Shaul dan Hadar Goldin. (Memo/Ram)