Argentina menjadi negara Amerika Latin kedua setelah Brazil yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Dalam sebuah surat kepada kepala Otoritas Palestina Mahmud Abbas pada hari Senin kemarin (6/12), Presiden Argentina Cristina Kirchner menulis bahwa negaranya mengakui Palestina sebagai "negara bebas dan mandiri" seperti yang didefinisikan oleh perbatasan tahun 1967, AFP melaporkan.
Sebelumnya pada hari Jumat lalu, Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan bahwa Brasilia mengakui negara Palestina di perbatasan tahun 1967.
Pengumuman Brasil tersebut datang dalam sebuah surat umum untuk menanggapi permintaan pribadi oleh Abbas pada tanggal 24 November.
Surat Brasil menyatakan dukungan untuk pencarian Palestina untuk tanah air mereka sebagai "aspirasi sah rakyat Palestina untuk sebuah negara yang aman, bersatu, demokratis dan ekonomis."
Langkah ini telah membuat marah pejabat di Tel Aviv.
Anggota Kongres AS Eliot Engel mengkritik pengakuan Brasil dan berkata, "keputusan Brasil untuk mengakui Palestina adalah sangat menyesatkan dan merupakan kebijakan terakhir luar negeri yang dipimpin Lula yang sudah substansialnya keluar jalur."
Masyarakat internasional mendukung tuntutan Palestina menjadi sebuah negara di sebagian besar Jalur Gaza, Tepi Barat dan Timur Al-Quds (Yerusalem), semua wilayah yang diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967. (fq/prtv)