Benjamin Netanyahu mengancam pada hari Sabtu untuk membalas sebuah ” harga yang mahal” dari Jalur Gaza .
Netanyahu juga mengatakan Israel akan melanjutkan serangan militernya di Gaza selama yang diperlukan dan dengan banyak kekuatan yang diperlukan.
“Dari awal, kami berjanji untuk mengembalikan ketenangan untuk warga Israel dan kami akan terus bertindak hingga tujuan tercapai. Kami akan mengambil waktu sebanyak yang diperlukan, dan akan mengerahkan sebanyak kekuatan yang diperlukan, “katanya dalam sebuah pidato.
Sementara itu, menteri kabinet Israel mengatakan “tidak ada titik” sepakat mencapai gencatan senjata Gaza dengan Hamas dan Israel tidak akan mengirim delegasi ke pembicaraan gencatan senjata yang direncanakan di Kairo, Menteri, Yuval Steinitz, berbicara Sabtu di Channel 10 stasiun televisi Israel.
Sementara itu, Sabtu , enam warga Palestina gugur setelah serangan udara Israel di kota Gaza selatan Rafah, dan empat orang lainnya gugur di Khan Younis.
Sebelumnya, serangan udara Israel di Rafah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina, pejabat kesehatan Palestina Ashraf al-Kidra mengatakan, bahwa rumah sakit utama di daerah itu terpaksa dievakuasi .
Setidaknya 1.592 warga Gaza tewas sejak 8 Juli.
Enam puluh tiga tentara Israel tewas, dan roket Palestina telah menewaskan tiga warga sipil di Israel.
Sebelumnya, pasukan Israel dan tank ditarik dari sektor tengah Jalur Gaza dan bergerak mendekati perbatasan pada hari Sabtu, mendorong warga Palestina untuk kembali ke salah satu lingkungan paling terpukul di jalur pantai.
Hamas, sementara itu, berjanji Sabtu untuk melanjutkan perjuangan melawan Israel. “Kami akan melanjutkan perlawanan kami sampai kami mencapai tujuan kami,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhum kepada AFP.(Arby/Dz)