Ratusan toko di kota Al Quds menggelar aksi mogok jualan sepanjang hari Kamis (12/06) kemarin, sebagai bentuk solidaritas terhadap ratusan tahanan yang telah melakukan aksi mogok makan sejak 24 April lalu.
Juru bicara penjara Israel mengatakan kepada AFP “ada sekitar 250 tahanan administratif Palestina melakukan mogok makan, 80 orang diantaranya kini berada dalam perawatan intensif di rumah sakit Israel.”
Aksi mogok jualan sendiri berakhir pada pukul 20.00 malam waktu Al Quds.
Sementara itu negosiator tahanan Palestina, Saeb Erekat, meminta masyarakat internasional untuk mendesak Israel melepaskan ratusan tahanan Palestina yang ditangkap tanpa adanya tuduhan yang jelas terhadap mereka.
Menurut catatan Erekat, ada sekitar 130 tahanan administratif Palestina yang terlibat dalam aksi mogok makan di penjara-penjara Israel.
Perlu diketahui bahwa ini adalah aksi mogok makan massal terlama yang dilakukan oleh tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Menurut hukum yang diwarisi pemerintah Israel dari Inggris, memungkinkan penahanan tersangka selama enam bulan tanpa tuduhan di bawah penahanan administratif dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan oleh pihak militer. (Rassd/Ram)