5.200 tahanan Palestina di penjara Israel mulai melakukan aksi mogok makan pada hari Kamis (22/05), sebagai bentuk solidaritas kepada tahanan administrator yang telah melakukan aksi mogok makan sejak 28 hari lalu.
Dalam pengumuman resmi Kementerian Urusan Tahanan Palestina pada Rabu (21/05) malam menyatakan “tahanan Palestina mengancam pemerintah Israel akan menggelar aksi mogok makan terbuka yang di mulai pada hari Kamis besok.”
Hingga pekan lalu aksi mogok makan terbuka telah di ikuti 120 tahanan di penjara Hadarim dan 40 tahanan dari penjara Negev Israel untuk memprotes kebijakan penahanan Israel.
Mereka yang menjadi tahanan administratif akan mendekam di penjara Israel tanpa adanya proses pengadilan.
Menurut Depkes Palestina “sebanyak 20 tahanan telah dilarikan ke rumah sakit Israel akibat kehilangan kesadaran.”
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan pemerintah internasional segera menekan Israel untuk menanggapi permintaan para tahanan administratif yang telah di penjara tanpa adanya proses pengadilan. (Rassd/Ram)