Seorang pejabat medis Palestina mengungkapkan bahwa bantuan obat-obatan dan perbekalan medis yang diterima rumah sakit di Jalur Gaza tidak mencukupi untuk mengobati korban terluk, akibat agresi militer Israel.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia dari Direktur Jenderal Farmasi Kementerian Kesehatan Palestina, Dr Ashraf Abu Mahadi mengatakan “jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang kini tersedia di rumah sakit gaza tidak mencukupi untuk mengobati korban terluka.”
Ia menambahkan “stok obat-obatan kini semakin menipis di rumah sakit Gaza akibat banyaknya korban terluka. Kami membutuhkan berbagai macam obat-obatan, khususnya obat-obatan darurat.”
Abu Mahadi menyerukan negara-negara Arab serta organisasi lokal dan internasional untuk segera memberikan bantuan obat-obatan dan pasokan medis ke Jalur Gaza. (Rassd/Ram)