Eramuslim.com – Gaza kembali memanas. Penjajah Israel membalas serangan balon api yang dilontarkan pejuang kemerdekaan Hamas dengan serbuan jet tempur.
Ironisnya pertempuran itu terjadi ketika penjajah Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata. Bahkan, gencatan senjata tersebut belum genap satu bulan.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (16/6/2021), serangan balon api ke wilayah Palestina Selatan yang tengah dijajah Israel menandai permulaan gejolak perselisihan kembali muncul. Balon-balon api tersebut menyebabkan sekitar 20 titik kebakaran.
Balon api itu dikirimkan saat lebih dari seribu demonstran radikal ultranasionalis yang membawa bendera penjajah Israel menyerbu Kota Tua Yerusalem pada Selasa (15/6) waktu setempat.
Angkatan Udara Israel menargetkan setidaknya satu lokasi di timur kota Khan Younes, Gaza selatan. Seorang jurnalis foto AFP di Khan Younes melihat ledakan-ledakan akibat serangan udara Israel tersebut.
Pasukan Penjajah Israel mengatakan bahwa dalam merespons “balon-balon api”, jet-jet tempur Israel menyerang kompleks militer milik organisasi Hamas. Militer Israel tersebut menambahkan fasilitas dan tempat pertemuan untuk Hamas di Khan Younes menjadi sasaran.
Sekitar 1.000 apartemen, kantor dan toko hancur dalam putaran terakhir pertempuran pada bulan Mei lalu di Gaza, wilayah miskin berpenduduk dua juta jiwa yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.
Pertempuran sengit tersebut menewaskan 260 warga Palestina dan 13 orang di wilayah yang diduduki Israel.(dtk)
