Sebuah serangan rudal AS dilaporkan telah menewaskan sejumlah warga negara Jerman ketika serangan itu menghantam sebuah masjid di wilayah perbatasan Pakistan. Demikian menurut seorang pejabat keamanan senior Pakistan di wilayah tersebut, dan belum lama ini diberitakan oleh Financial Times.
Pejabat itu mengatakan serangan tersebut menewaskan sejumlah pejuang militan di sebuah kota terpencil di Waziristan utara. Para pejabat AS menolak berkomentar seddangkan juru bicara pemerintah Jerman mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin untuk dibahas sampai ada "konfirmasi fakta" serangan.
"Saya bisa katakan bahwa kami menyelidiki pembunuhan terhadap setidaknya delapan warga Jerman," kata pejabat keamanan senior Pakistan tersebut.
Serangan itu terjadi sehari setelah Amerika Serikat, Inggris dan Jepang memeringatkan risiko serangan teroris di Eropa, terkait dengan militan yang beroperasi dari wilayah perbatasan Pakistan.
Seorang pejabat Pakistan lainnya mengatakan ada "sejumlah tersangka" di daerah perbatasan "diyakini memiliki paspor Barat."
Thomas de Maizière—Menteri Dalam Negeri Jerman—telah mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa "tidak ada alasan untuk kekhawatiran" akan penargetan situs target terorisme di Berlin, ibukota Jerman. Dia membenarkan, bahwa baik dia dan dinas keamanan Jerman telah menjalani " kontak yang sangat intensif" dengan mitra internasional mereka dalam beberapa pekan terakhir. (sa/ft)