Meski mengklaim berhasil menghancurkan kekuatan Hamas saat agresinya bulan Januari lalu, fobia Israel terhadap Hamas belum pupus. Sumber-sumber intelijen Israel mengungkapkan bahwa Hamas sedang membangun kekuatannya kembali di Gaza.
Untuk membangun kekuatannya itu, kata Israel, Hamas menyelundupkan misil-misil anti-pesawat dan anti tank ke Gaza. Israel juga mengklaim Gaza kini menjadi tujuan para jihadis yang selama ini melakukan perlawanan terhadap pasukan AS di Irak.
Menurut agen-agen intelijen Israel, para pejuang asal Irak itu masuk ke Gaza selama satu tahun belakangan ini dan mereka merupakan bagian dari jaringan yang oleh Israel disebut jaringan Jihad Islam Internasional dan Al-Qaida Israel meyakini bahwa para jihadis itu beralih ke Gaza karena menurunnya tensi perlawanan di Irak terhadap militer AS dan koalisinya.
Di Gaza, masih menurut sumber-sumber di Israel, para jihadis itu membentuk kelompok-kelompok perlawanan kecil dan menimbulkan persoalan bagi Hamas karena Hamas sulit mengkoordinir mereka. Meski demikian, Israel meyakini Hamas sengaja menahan diri untuk tidak melakukan serangan Israel dan memanfaatkan masa gencatan senjata untuk membangun kembali kekuatannya dan mempertahankan kontrolnya atas Jalur Gaza. (ln/imemc)