Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) menuding pendapat dan keterangan pers yang dilontarkan oleh para pemimpin gerakan Hamas terkait upaya rekonsiliasi nasional, menunjukkan kurangnya keseriusan mereka dalam mengahadapi isu-isu strategis Palestina.
Juru bicara gerakan Fayez Abu Eita mengatakan dalam sebuah pernyataan pers hari Selasa (18/02) kemarin, “Hamas harus bisa mengedepankan kepentingan banyak bangsa Palestina di masa depan diatas kepentingan kelompok dan golongan semata.”
Abu Aita menjelaskan bahwa desakan yang dilancarkan Hamas mengenai pentingnya upaya rekonsiliasi, kontras dengan kurangnya respon Hamas terhadap inisiatif dari Presiden Mahmoud Abbas untuk mencapai rekonsiliasi dari dua gerakan pembebasan Palestina dari Israel.
“Sudah lebih dari sebulan lamanya file rekonsiliasi gerakan Fatah yang diajukan oleh Azzam al Ahmad belum ditanggapi oleh pemerintahan perdana Menteri Ismail Haniyah,” tambah Abu Aita.
Terakhir kali upaya rekonsiliasi Fatah-Hamas digelar pada tahun 2012 lalu di kota Doha, atas upaya mediasi Mesir dan Qatar. (Shorouk/Ram)