PM Palestina Ahmed Qurei mengumumkan pengunduran dirinya dan mengatakan Hamaslah yang akan membentuk pemerintahan Palestina selanjutnya, setelah faksi pejuang itu unggul dalam pemilu parlemen yang baru saja berlangsung di Palestina.
Meski penghitungan suara masih terus dilakukan, para pejabat dari Fatah mengatakan bahwa Hamas telah memenangkan suara mayoritas. Pengumuman resmi hasil penghitungan suara baru akan diumumkan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Terkait dengan pengunduran dirinya itu, Qurei pada para wartawan mengatakan, "Saya akan menyatakan pengunduran diri saya pada Presiden Abu Mazin (Mahmud Abbas) dan Hamas layak membentuk pemerintahan baru."
Kemenangan Hamas memang sudah diprediksikan sejak pemilu lokal yang berlangsung belum lama ini di mana Hamas mencatat kemenangan di wilayah Tepi Barat dan Gaza. Dalam pemilu parlemen ini, Hamas mengklaim telah merebut 70 dari 132 kursi parlemen.
Repoter BBC di Jerusalem, John Leyne melaporkan, kemenangan Hamas menjadi tantangan besar bagi Israel dan dunia internasional serta bagi Hamas sendiri. Selama ini, Israel, AS dan Uni Eropa memang menentang keikutsertaan Hamas dalam pemilu parlemen Palestina. (ln/bbc)