Eramuslim – Terfokus dengan blokade darat, laut, dan udara yang dilakukan penjajah Zionis Israel sejak akhir tahun 2006, tidak banyak masyarakat dunia khususnya umat Islam yang mengetahui bahwa Jalur Gaza sebenarnya memiliki sebuah bandar udara internasional.
Dibangun oleh arsitek Maroko dengan biaya dari pemerintah Jepang, Mesir, Arab Saudi, Spanyol dan Jerman. Bandara udara yang dibuka pertama kali pada tahun 1998 ini diberi nama Bandara Internasional Yasser Arafat, yang diambil dari mendiang Presiden pertama Palestina.
Dengan landasan pacu sepanjang pacu 3.076 meter dan memiliki 19 bangunan, bandara yang terletak di dekat kota Rafah, perbatasan Mesir- Palestina, mampu menampung setiap tahunnya 700 ribu penumpang dengan jam operasional 24 jam dalam sehari dan 7 kali dalam sepekan.
Akan tetapi bandara ini hanya bertahan selama 3 tahun lamanya, setelah pada tahun 2001 lalu Zionis Israel membombardir bandara ini yang mengakibatkan kerusakan parah di landasan pacu dan bangunan utama bandara. (Dostor/Ram)
