Eramuslim – Jumat 21 April 2017, entitas berwenang penjara Zionis Israel menyerbu dan menggeledah penjara Netsan di kota Ramallah wilayah Tepi Barat, Palestina. Portal Quds melansir bahwa ini dilakukan menanggapi aksi mogok makan yang dilakukan puluhan penghuni sel di dalam penjara.
Para pelaku aksi mogok makan penghuni sel Netsan dipindahkan paksa ke sel yang lainnya untuk menghindari aksi yang lebih luas, seperti yang dilansir lembaga advokasi tawanan Palestina. Tidak berhenti sampai disana, pihak penjara juga melarang para tahanan Palestina untuk melakukan ibadah shalat Jumat serta merampas mushaf Alquran milik warga binaan.
Informasi valid yang diterima portal Al Quds menyatakan jumlah tawanan yang dipindahkan ke sel Netsan sebanyak 70 orang, 40 di antaranya berasal dari penjara Hadaryem dan 30 orang lainnya berasal dari penjara Nafhah, Reymon, dan ‘Asqalan.
Aksi mogok makan yang di ikuti ribuan pejuang Palestina di dalam penjara Zionis Israel dilakukan untuk menuntut hak-hak kemanusiaan para tahanan yang selama ini diabaikan entitas penjajah Yahudi. Kesehatan, jadwal kunjungan keluarga, sel tahanan yang layak, dan pengadilan yang adil serta bebas dari intervensi menjadi sejumlah tuntutan yang diajukan. (Suarapalestina/Ram)