Empat Tentara Zionis Dipenjara karena Bilang “Tuhan Bersama Palestina” dan “Persetan Israel”

polisi israel

Eramuslim.com – Empat tentara Israel dijatuhi hukuman penjara karena mengatakan slogan dukungan kepada Palestina dan Jenin, beberapa hari setelah serangan mematikan zionis di kota tersebut.

Sebuah video viral di sosial media memperlihatkan sekelompok tentara tertawa dan berkata dalam bahasa Arab: “Ya, Jenin. Katakanlah. Tuhan bersama Jenin. Tuhan bersama Jenin. Tuhan bersama Palestina. Persetan Israel.”

Militer Israel menanggapi dengan menyatakan bahwa video tersebut bertentangan dengan “nilai-nilai Israel” dan bahwa tentara akan “didisiplinkan”. Tidak berselang lama, keempat tentara itu dilaporkan telah ditangkap dan penyelidikan militer sedang dilakukan.

Kemudian pada hari Rabu, Kann News melaporkan bahwa empat tentara dijatuhi hukuman 30 hari penjara, sementara yang lain dihukum 21 hari penjara.

Tentara Israel jarang menghadapi tuntutan pidana atas pelanggaran yang lebih serius, terutama yang dilakukan terhadap warga Palestina.

Pekan lalu, sejumlah tentara Israel dibebaskan dari tuntutan pidana dalam kasus kematian seorang lelaki tua Palestina-Amerika setelah dihentikan di sebuah pos pemeriksaan, diseret dari mobil dan ditutup matanya serta dibiarkan semalaman.

Kurang dari satu persen tentara yang dituduh melukai warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza pernah didakwa melakukan kejahatan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi Israel Yesh Din pada bulan Desember.

Laporan tersebut, yang dikumpulkan dari data militer yang diperoleh Yesh Din, menemukan bahwa antara 2017 dan 2021, tentara Israel menerima 1.260 kasus dugaan pelanggaran oleh tentara Israel terhadap warga Palestina. Data tersebut mencakup 409 kasus warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel.

‘Sekelompok anak nakal’

Video keempat tentara itu diambil di sebuah pangkalan militer di Israel selatan, menurut laporan media Israel.

Yuli Edelstein, seorang anggota parlemen dari partai Likud yang berkuasa dan ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, menyebut tentara itu sebagai “sekelompok anak nakal” yang harus “ditangani dengan cepat dan dengan hukuman yang signifikan”.

Video itu diposting setelah serangan Israel di Jenin pada hari Senin, yang menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai sedikitnya 91 lainnya.

Pihak berwenang mengerahkan sekitar 120 kendaraan militer di kota itu, didukung oleh helikopter Apache, yang digunakan untuk menyerang sasaran Palestina untuk pertama kalinya di Tepi Barat sejak 2002. Penembak jitu juga dikerahkan menghadap ke kota.

Brigade Jenin, sebuah kelompok perlawanan bersenjata lokal, mengatakan para pejuangnya telah menembaki sebuah helikopter Israel, dan dilaporkan berhasil merusak kendaraan militer Israel dengan tembakan dan penyergapan.

Pada hari Rabu, seorang gadis Palestina berusia 15 tahun wafat setelah ditembak selama penyerbuan Israel, kementerian kesehatan Palestina mengkonfirmasi.

Tentara dan pemukim Yahudi Israel telah membunuh setidaknya 163 warga Palestina tahun ini, termasuk 27 anak-anak.

Sebanyak 129 kematian telah dicatat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dan 34 lainnya di Jalur Gaza.

(Hidayatullah)

Beri Komentar