Seorang ekonom Palestina memperkirakan jumlah angka kemiskinan meningkat sebanyak 22% di Jalur Gaza, akibat agresi yang dilancarkan Israel sejak 7 Juli lalu.
Seperti dilansir kantor berita Palestina dari sumber tersebut mengatakan “penghancuran sendi ekonomi di Gaza memiliki dampak real pada kesejahteraan di sektor ekonomi.”
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut “angka kemiskinan di Gaza meningkat mencapai 60% dari sebelumnya 38% sebelum agresi militer Israel.”
Sementara itu dalam sebuah laporan yang diterbitkan Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mencatat bahwa angka kemiskinan di Jalur Gaza pada awal tahun 2014 ini mencapai 52%, sementara tingkat pengangguran mencapai angka 45%.
Para ahli menyarankan pemerintah segera membentuk badan independen rekonstruksi Jalur Gaza, untuk mengawasi dan mengkoordinasi jalannya proyek tersebut. Dan mempercepat penyelenggaraan konferensi donor dana internasional bagi Jalur Gaza.
Perlu dicatat bahwa saat ini Mesir dan Norwegia mengumumkan bahwa Kairo akan menjadi tuan rumah konferensi rekonstruksi Jalur Gaza, setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata permanen antara Israel-Hamas. (Aljazeera/Ram)