Eramuslim.com – Serikat pekerja pelabuhan di Tuscany Kota Livorno, Italia Jumat lalu menolak pengiriman senjata dan bahan peledak setelah mengetahui tujuan barang-barang itu adalah ke pelabuhan Israel di Ashdod.
“Pelabuhan Livorno tidak sudi menjadi bagian dari pembantaian rakyat Palestina,” kata serikat pekerja L’Unione Sindacale di Base (USB), seperti dilansir laman Al Araby, Sabtu (15/5).
USB mengatakan kapal itu memuat “senjata dan peledak yang akan dipakai untuk membunuh warga Palestina yang sudah dilanda serangan malam ini hingga menimbulkan korban sipil, termasuk anak-anak.”
Laporan dari The Weapon Watch, lembaga swadaya masyarakat di Genoa, yang memantau pengiriman senjata dari Eropa dan Mediterania di pelabuhan, mengabarkan ke serikat pekerja tentang tujuan kapal dan isi barang kirimannya.
LSM itu juga menyerukan kepada pemerintah Italia untuk “mempertimbangkan ekspor sebagian atau seluruh persenjataan militer Italia ke daerah konflik Palestina-Israel.”
“Serikat pekerja besok akan berunjuk rasa di alun-alun Livorno sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina dan menyerukan penghentian segera pengeboman ke Gaza dan pengusiran orang Palestina dari rumah mereka yang berada di wilayah pendudukan militer bertahun-tahun,” kata pernyataan USB.
Meski pada akhirnya kapal yang membawa muatan itu berangkat ke Naples, sejumlah serikat pekerja Italia menyerukan agar koordinasi antar pekerja pelabuhan ditingkatkan untuk mencegah pengiriman senjata yang akan digunakan untuk mengebom Gaza.
Unjuk rasa menentang kekerasan Israel berlangsung di sejumlah kota di Italia setelah militer Israel membombardir Gaza dan menyerang rakyat Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat. [merdeka]