Pasukan Israel membunuh tujuh warga Palestina dalam dua serangan berbeda di Tepi Barat, Minggu (14/50 menyusul aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel di wilayah itu dalam beberapa minggu belakangan ini.
Menurut aparat keamanan Palestina, serangan pertama terjadi saat tentara Zionis itu mengepung sebuah gedung yang terletak dekat markas besar intelejen Palestina di Jenin. Suara tembakan terdengar dan tubuh Ali Jabarin, mantan anggota Brigade Martir Al-Aqsa ditemukan tergeletak di jalan bersimbah darah, setelah bunyi tembakan tersebut.
Serangan lainnya di kota Qatabiya, selatan Jenin, menyebabkan enam orang warga Palestina tewas. Setelah melakukan serangan ke wilayah itu, tentara Zionis membuldoser sebuah rumah yang menjadi target serangan mereka. Sumber-sumber di keamanan Palestina menyebutkan, salah satu korban adalah anggota Jihad Islam.
Presiden Palestina Mahmud Abbas mengutuk serangan itu dan menyerukan dunia internasional khususnya tim Kuartet untuk melakukan intervensi serta mendesak Israel agar menghentikan serangan.
Sementara itu, sumber-sumber Israel membenarkan bahwa pihaknya melakukan serangan namun tidak bersedia untuk memberikan komentar atas korban-korban yang jatuh. Menurut mereka, pasukan Israel ingin melakukan penangkapan di kedua wilayah itu, namun dilawan dengan tembakan dan tentara Zionis balik membalas.
Keterangan dari aparat keamanan Palestina mengatakan, target Israel adalah Mahmud Saadi, pemimpin Jihad Islam di wilayah Jenin. Saadi terkena tembakan di bagian dada dan kakinya, namun sejumlah sumber mengatakan, luka-lukanya itu tidak mengancam nyawanya.
Dua serangan Israel yang dilakukan sepanjang hari Minggu kemarin, menurut pihak militer Israel untuk mencegah penyelundupan bahan-bahan peledak ke wilayah Palestina. Sebelumnya, angkatan laut Israel menangkap sebuah kapal di perairan Gaza dan menyita ratusan kilogram bahan-bahan peledak yang biasa digunakan untuk keperluan pertambangan dan militer. (ln/aljz)