Eramuslim.com – PBB melaporkan, meningkatnya serangan penjajah Israel di Jalur Gaza, membuat tak kurang dari 10 ribuan rakyat Palestina terpaksa mengungsi.
Itu dilakukan untuk menghindari serangan masif yang dilakukan Zionis-Israel pada Jumat (13/5/2021).
“Mereka berlindung di sekolah, masjid, dan tempat lain,” ungkap Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dikutip Pojoksatu.id dari Al Jazeera.
Saat ini, warga Palestina yang mengungsi juga hidup dalam segala keterbatasan.
“Dengan akses terbatas ke air, makanan, kebersihan, dan layanan kesehatan,” sambungnya.
“Rumah sakit dan akses ke layanan air dan sanitasi bergantung pada listrik, bahan bakarnya akan habis pada hari Minggu,” tambahnya.
Pihaknya pun mendesak penjajah Israel dan kelompok-kelompok pejuang kemerdekaan Palestina harus segera mengizinkan PBB dan mitra kemanusiaannya untuk mengirimkan bantuan.
Mulai dari membawa bahan bakar, makanan, dan persediaan medis dan untuk mengerahkan personel kemanusiaan.
Bombardir 160 Pesawat dan Artileri
Tentara Zionis-Israel membombardir Palestina melalui serangan udara dan artileri dengan menyasar terowongan militan Palestina pada Jumat (14/5/2021) waktu setempat.