Puluhan ribu pendukung Hamas melambaikan spanduk hijau, berkumpul di Kota Gaza hari Senin kemarin (13/12) untuk menandai ulang tahun ke-22 berdirinya kelompok Islam tersebut.
Berpakaian hitam, polisi Hamas sebelumnya menutup jalan-jalan, sementara ribuan pendukung berjalan kaki ke Gaza Al-Kutaiba Square. Tua muda, lelaki dan perempuan tumplek dalam acara milad ini.
Banyak yang membawa potret Sheikh Ahmed Yassin, ulama yang terikat kursi roda dan yang mendirikan dan memimpin Hamas sampai ia tewas oleh serangan udara Israel pada tahun 2004.
Dalam 22 tahun sejak didirikan, Hamas telah mampu mewujudkan sebagian besar dari tujuan dan untuk mengatasi setiap rintangan yang telah dihadapi rakyat Palestina; dari penjara, pembuangan, pembunuhan dan pemilihan umum yang dicurangi. Hal itu dikatakan oleh pemimpin senior Hamas Mahmud Zahar.
"Pemahaman kami tentang perlawanan adalah total, dan tidak terbatas pada konflik bersenjata," ia menambahkan dalam sebuah wawancara dengan situs berita.
Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas yang bernama Brigade Izzudin Al Qassam, berkomentar. "Kami telah mampu membangun sebuah pasukan untuk perjuangan dan menghantui musuh Zionis," katanya dalam sebuah pernyataan pada situs web terkait-Qassam.
"Brigade Qassam membuat senjata dengan tangan kosong … termasuk roket Qassam, yang menakutkan musuh Zionis," tambahnya. Bahkan, dalam invasi ke Gaza satu tahun yang silam, ternyata Israel duluan yang menawarkan gencatan senjata.
Hamas didirikan pada tahun 1987, tidak lama setelah awal intifadhah pertama, atau melawan penjajahan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Hamas berjanji untuk melawan Israel dan membentuk sebuah negara Islam di perbatasan pra-1948 dari Mandat Palestina Inggris.
Hamas menang telak dalam pemilu Palestina pada tahun 2006, mengalahkan partai sekuler yang selama itu dominan, Fatah, yang dipimpin oleh presiden yang didukung Barat Mahmud Abbas, dan mengambil alih Gaza pada Juni 2007 setelah berbulan-bulan kerusuhan antar faksi.
Well, selamat milad, Hamas! Perjuanganmu terhadap Israel, akan selalu memberi arti! (sa/aby)