Hamas mengumumkan menerima “tawaran dari berbagai negara” untuk menyerukan gencatan senjata dengan Israel, tapi sayang bahwa “tidak ada yang mampu serius kepada Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.”
Hamas telah menuntut juru bicaranya Sami Abu Zuhri untuk mengatakan dalam sebuah konferensi pers singkat , senjata militer dari kelompok Palestina agar terus menanggapi apa yang ia sebut “agresi Zionis” dan mengisyaratkan penolakan kepada kelompok yang menawarkan gencatan senjata.
Sementara Di Israel, pemerintah memutuskan untuk memanggil 75 ribu tentara cadangan, mengacu pada kemungkinannnya ada sebuah invasi darat di Jalur Gaza.
Pada jumat, Militer Israel mengatakan pihaknya telah memutuskan menutup tiga jalan di dekat Jalur Gaza untuk lalu lintas warga sipil, dalam tanda lain mereka mengerahkan kekuatan darat di wilayah perbatasan.
Kemudian di waktu lain, juru bicara Departemen Kesehatan di Gaza mengatakan tiga warga Palestina tewas di daerah Nusaerat akibat serangan udara Israel di tengah Jalur Gaza, sehingga jumlah korban semakin bertambah dari tiga hari berturut-turut menjadi 27 warga palestina tewas dan lebih dari 270 orang luka-luka. (zae)