Perdana menteri Otoritas Palestina (PA) menggunakan situs jejaring sosial Facebook untuk memenuhi tuntutan para anak muda Tepi Barat yang menuntut adanya perubahan.
Pada saat para pemuda yang tidak puas dengan kondisi negara mereka yang memacu revolusi di Timur Tengah, Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad justru memposting pertanyaan di halaman Facebooknya, meminta pendapat mereka.
Di antara pertanyaan yang Fayyad ajukan adalah meminta pengguna Facebook membuat daftar calon kabinet baru. Fayyad dan kabinetnya mengundurkan diri baru-baru ini sebagai bagian dari menjelang pemilu bulan September.
Fayyad mengatakan 3.200 orang telah berkomentar tentang masalah yang ia tanyakan, dan jumlah orang yang melihat halaman Facebooknya meningkat 20 persen sejak pertanyaan itu muncul pada hari Rabu lalu.
Pertanyaan lain meminta para pengguna Facebook menyebut apa prioritas untuk agenda pemerintah berikutnya. Setidaknya 361 tanggapan telah ada sejauh ini, menurut kantor Fayyad. Namun isi jawaban tidak dirilis.
Juru bicara Fayyad Jamal Zaqout mengatakan perdana menteri secara pribadi melihat entri komentar yang masuk. "Ini adalah metode untuk tetap berhubungan dengan para pemuda dan mendengarkan apa yang mereka katakan," katanya Kamis kemarin (24/2).
Perdana Menteri dan Presiden Israel telah memiliki halaman Facebook mereka sendiri sejak tahun lalu, kata kantor pemerintahan mereka.(fq/ap)