Eramuslim – Seorang pakar Yahudi untuk urusan Arab mengungkapkan bahwa pemerintah kudeta Mesir telah mempersiapkan politikus Muhammad Dahlan untuk menggantikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Saat ini Mesir telah menggunakan hubungannya untuk menekan dan memaksa Abbas untuk mundur dari jabatanya sebagai pemimpin tertinggi otoritas Palestina dan pemimpin Fatah, serta menempatkan Dahlan untuk menggantikannya,” ujar Ben-Menachem yang juga seorang mantan intelijen militer Zionis Israel.
Ben-Menachem melanjutkan, “Anda tidak boleh meremehkan peran Mesir dalam hal ini, karena Kairo membaca dengan baik gambaran sulit yang dirasakan Abbas.”
Perlu diketahui bahwa Dahlan merupakan seorang mantan tokoh penting di Fatah yang dikeluarkan karena kedekatannya dengan penjajah Zionis Israel dan pemerintah kudeta Mesir.
Ben menambahkan, “Setelah kedatangan Donald Trump ke Gedung Putih, pro-Israel, kita jangan meremehkan peran yang dimainkan oleh Mesir dalam file ini, terutama setelah Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, sementara Abbas belum bertemu dengannya.”
Ben-Menachem menyimpulkan bahwa Dahlan sangat berusaha untuk menjadi presiden berikutnya dari Otoritas Palestina dengan dukungan kuat dari Mesir dan sejumlah negara Arab serta Barat, termasuk Zionis Israel.
Tidak adanya tokoh kuat pengganti Abbas yang pro-Zionis Israel menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah Tel Aviv jika seandainya otoritas Palestina jatuh ke tangan pejuang Hamas. (Rassd/Ram)