Debka; Pengunduran Diri Mahmoud Abbas Dari Komite Eksekutif PLO Adalah Intrik Politik Semata

PALESTINIAN-ISRAEL-POLITICSEramuslim – Situs intelejen Zionis Israel mengungkapkan bahwa pengunduran diri Presiden Abbas dan sejumlah pemimpin lainnya dari Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) adalah sebuah langkah kamuflase untuk dapat tetap menguasai organisasi tersebut.

Dalam pemberitaan Debka yang terbit pada hari Selasa (25/08) kemarin menyatakan, “Rencana pergantian pemimpin PLO kepada kalangan muda hanyalah sebuah intrik yang dilakukan Mahmoud Abbas.”

“Seorang sumber kami menyatakan bahwa Abbas akan tetap memilih mereka yang setia dan dapat dikendalikan olehnya, karena orang nomor satu di Tepi Barat tersebut telah merencanakan sekenario ini bersama Saeb Erekat, Akram Haniyeh dan Direktur Badan Intelijen Palestina sejak akhir Juli kemarin,” tulis Debka dalam artikelnya.

Akan tetapi yang paling penting dari itu semua menurut situs berita intelejen Zionis Israel “Debka” adalah mulai memperkenalkan wajah baru di PLO Yasser Abbas bin Mahmoud Abbas yang akan diplot sebagai calon penerus Abbas untuk Presiden Palestina mendatang.

Perlu diketahui Yasser Abbas (52 tahun) adalah putera dari Presiden Mahmoud Abbas yang menguasai bisnis rokok di wilayah Tepi Barat, Palestina. (Dostor/Ram)