Eramuslim.com – Defense for Children International-Palestine (DCIP) mengatakan pasukan penjajah ‘Israel’ telah membunuh sekira 8.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza dan 121 lainnya di Tepi Barat dan Baitul Maqdis terjajah pada tahun 2023, menyebutnya sebagai “tahun genosida” terhadap anak-anak Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (9/1/2024), DCIP menambahkan bahwa jumlah anak-anak yang terbunuh dalam operasi mematikan ‘Israel’ terhadap warga Palestina, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, mungkin akan meningkat karena banyaknya mayat yang belum ditemukan dan serangan ‘Israel’ masih berlangsung. Kini rakyat Palestina hidup dalam kondisi yang memprihatinkan, khususnya di Gaza.
DCIP menunjukkan bahwa anak-anak yang terbunuh tahun lalu di Tepi Barat dan Baitul Maqdis terjajah menjadi sasaran peluru tajam yang ditembakkan oleh pemukim ilegal Yahudi dan serdadu penjajah, atau oleh rudal yang ditembakkan pesawat tempur ‘Israel’.
DCIP juga menuduh serdadu ‘Israel’ tanpa pandang bulu dan sengaja menargetkan infrastruktur dan struktur sipil dan medis untuk menciptakan kondisi kehidupan yang tak tertahankan bagi warga Palestina di Gaza.
DCI mengatakan bahwa pasukan ‘Israel’ mengebom fasilitas-fasilitas medis utama di Gaza dan mencegah bahan bakar yang sangat dibutuhkan masuk ke wilayah itu. (PIC) (Sahabat Al-aqsha)