Eramuslim – Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menetapkan gerbang al-Amud, salah satu pintu al-Quds lama menuju masjid al-Aqsha, sebagai zona militer tertutup. Warga dilarang melewati, mendekati atau membuka kios yang berdekatan dengannya.
Dalam pengumumannya pada Sabtu (17/6) malam, Netanyahu telah menginstruksikan kepada pimpinan dinas keamanan dan intelijen Zionis Israel untuk memperketat penjagaan keamanan di al-Quds, khususnya di daerah pintu al-Amud, untuk mencegah siapa saja yang masuk kecuali setelah diperiksa dengan ketat.
Langkah ini diambil Netanyahu dalam pertemuan darurat setelah 3 pemuda Palestina dari desa Deir Abu Misy’al gugur di barat kota Ramallah, dan tewasnya seorang serdadu Zionis Israel di kota al-Quds.
Rapat darurat dihadiri Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, Menteri Keamanan Dalam Negeri Gilad Ardan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Gadi Eisenkot, Komisaris Polisi Rooney Olohakh, ketua intejinen Zionis Shin Bet Nadav Orgeman, kepala intelijen militer dan koordinasi kerja pemerintha Mayjend Yu’atv Mordechei. (Pip/Ram)
