Eramuslim – Minggu 2 Juli 2017, pemerintah Benjamin Netanyahu mengizinkan anggota Knesset Zionis Israel untuk menyerbu Masjid Al Aqsha mulai tanggal 9 Juli mendatang, seperti dilansir Channel II Israel.
Keputusan ini diambil PM Benjamin Netanyahu setelah lebih dari satu setengah tahun melarang kunjungan anggota Knesset Zionis Israel ke Masjid Al Aqsha dalam keputusan bersama yang dibuat Menteri Keamanan Gilad Erdan.
Larangan kunjungan anggota Knesset Zionis Israel ke Masjid Al Aqsha dikeluarkan Netanyahu pada tanggal 8 Oktober 2015, dalam rangka mencegah meluasnya bentrokan yang meletus di Tepi Barat karena serangan terorganisasi warga Yahudi ke kiblat pertama umat Islam.
Sebelumnya kebijakan untuk membolehkan anggota Knesset menyerbu Masjid Al Aqsha pernah dilontarkan PM Benjamin Netanyahu pada bulan Maret lalu, dimana Bibi (panggilan akrab Netanyahu) akan mengizinkan menteri kabinet dan anggota Knesset untuk memasuki Masjid Al-Aqsa setelah berakhirnya bulan suci Ramadhan jika keadaan tenang selama periode berlangsung.
Perlu diketahui bahwa larangan mengunjungi Masjid Al Aqsha diberlakukan Netanyahu setelah meletusnya gerakan Intifadah jilid III yang dimulai pada awal bulan Oktober 2015 dan berlangsung hingga saat ini. (Rassd/Ram)