Pasukan Zionis Israel membunuh dua pejuang Palestina pada Senin (19/11) malam. Mereka mengklaim dua pejuang Palestina berusaha menyusup ke wilayah Israel di Utara Ghaza, dekat wilayah pemukiman Israel Nativ Ha’asara.
Radio Israel melaporkan, melihat para pejuang Palestina sedang menyusup ke wilayah Israel, tentara Zionis itu melepaskan tembakan yang mengenai dua orang pejuang Palestina, sedangkan seorang lagi dilaporkan berhasil melarikan diri.
Pada waktu yang hampir bersamaan, pasukan Zionis di perbatasan sebelah selatan Ghaza juga menembak hingga tewas dua pejuang Palestina, karena dicurigai akan menyusup ke wilayah Israel.
Masih pada Senin malam, seorang warga Israel berusia 29 tahun tewas akibat sebuah tembakan di dekat pemukiman Israel Kedumim, Nablus, Tepi Barat. Pemuda Israel itu sedang mengendarai kendaraannya ketika sekelompok orang bersenjata lewat dan melepaskan tembakan. Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, kelompok militan yang berafiliasi dengan kelompok Fatah, diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Israel Cari Dukungan Negara-Negara Arab
Sementara itu, menjelang pertemuan Annapolis di Maryland AS, PM Israel Ehud Olmert berusaha mencari dukungan dari negara-negara Arab. Pimpinan Arab pertama yang akan dikunjungi Olmert adalah Presiden Mesir Husni Mubarak.
Di sisi lain, para menteri luar negeri negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab, akan menggelar pertemuan pada hari Jumat mendatang, untuk memutuskan sikap mereka terhadap pertemuan Annapolis.
Seperti diketahui, Israel dan AS mendesak perwakilan-perwakilan negara Arab mengirimkan utusannya dalam konferensi Annapolis, namun sejumlah negara Arab meragukan keseriusan Israel untuk membuat kesepakatan dalam konferensi tersebut.
Oleh sebab itu, Olmert berusaha meyakinkan negara-negara Arab yang dianggapnya sebagai negara kunci, seperti Mesir dan Arab Saudi agar mau hadir dalam konferensi Annapolis.
Para pejabat Israel berargumen, pertemuan Annapolis akan memperkuat posisi Presiden Palestina Mahmud Abbas dan akan memberikan citra positif bagi publik Israel yang merasa khawatir jika ada konsesi-konsesi dengan Palestina. (ln/albwb/bbc)