Eramuslim – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa pemerintah Zionis Israel sedikitnya telah menghancurkan 63 rumah milik warga Palestina di wilayah Tepi Barat, hanya dalam waktu 1 pekan terakhir.
Pernyataan ini disampaikan Koordinator Kemanusiaan PBB di wilayah Tepi Barat, Robert Piper, dalam laporan yang disampaikan ke dewan HAM PBB pada hari Jum’at (21/08) kemarin.
Dalam laporannya, Robert Piper menyebut bahwa penghancuran lebih dari 63 rumah milik warga Palestina sebagai rekor terbesar yang dilakukan oleh Zionis Israel dalam 3 tahun terakhir, yang menyebabkan 132 warga Palestina, termasuk 82 anak-anak, kehilangan tempat tinggal.
“Zionis Israel sengaja menghancurkan bangunan milik warga Palestina. Dan disaat yang bersamaan mereka memperluas pemukiman bagi kalangan Yahudi di wilayah Tepi Barat,” ujar Piper.
Delegasi kemanusiaan PBB ini pesimis bahwa akan adanya solusi damai dua-negara Zionis Israel dan Palestina, ditengah pembangunan dan perluasan terus menerus kawasan Yahudi di wilayah Tepi Barat Palestina.
Perlu diketahui bahwa perjanjian Oslo yang ditandatangani antara Otoritas Palestina dan pemerintah Zionis Israel pada tahun 1995 di Amerika Serikat menjadi pegangan hukum penjajah Yahudi mengontrol wilayah Tepi Barat dengan membaginya menjadi zona A, B, dan C.
baca juga
Alasan Kenapa Zionis Israel Dapat Seenaknya Caplok Wilayah Tepi Barat
