Eramuslim – Sebuah organisasi Yahudi non-pemerintah mengungkap bahwa Zionis Israel telah menggelontorkan dana sebesar 20 milyar dolar AS untuk pembangunan kompleks permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Al Quds sejak tahun 1967.
Hal ini diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan organisasi “Macro Center for Political Economics” pada hari Minggu (4/6) seputar permukiman Yahudi yang disiarkan oleh saluran TV2 Zionis, bertepatan dengan peringatan 50 tahun pendudukan Zionis atas Tepi Barat dan al-Quds timur.
“Tidak ada angka resmi yang menyeluruh seputar dana yang dikeluarkan entitas Zionis Israel untuk permukiman Yahudi sejak tahun 1967,” tulis Macro Center dalam laporannya. Direktur Umum Macro Center, Ruby Nathanson, memperkirakan Israel telah menginvestasikan dana 20 milyar untuk permukiman Yahudi selama 50 tahun.
Saluran TV2 Zionis menjelaskan bahwa jumlah pemukim pendatang Yahudi lebih dari 600 ribu, 400 ribu di antaranya di Tepi Barat. Keberadaan mereka menjadi sumber konflik dan ketegangan terus-menerus dengan 2,6 juta Palestina di Tepi Barat dan al-Quds.
Perundingan 2014 gagal setelah entitas penjajah Zionis Israel menolak menghentikan aktivitas permukiman Yahudi, menolak menerima perbatasan 1967 sebagai dasar perundingan serta menolak membebaskan para tahanan Palestina yang lama di penjara Zionis. (Pip/Ram)