Eramuslim – Sedikitnya 100 warga Palestina dilaporkan telah ditangkap penjajah Zionis Israel dalam 5 hari pertama tahun 2017, termasuk 18 anak-anak dan 3 perempuan, seperti dilansir dari laporan terbaru yang dirilis Organisasi Tahanan Palestina pada hari Sabtu (6/01).
Penangkap terakhir terjadi pada Kamis (5/01) pagi terhadap 6 orang warga Palestina dari wilayah Hebron, Tubas dan Qalqilya.
Dalam perkembangan terkait, Asra Media Office, sebuah kelompok advokasi hak-hak tahanan Palestina, menyatakan bahwa sepanjang tahun 2016 kemarin terjadi peningkatan penahanan administratif Palestina, khususnya warga Hebron wilayah Tepi Barat.
Tercatat sepanjang tahun 2016 kemarin sebanyak 576 penahanan administratif dikeluarkan penjajah Zionis Israel terhadap warga Hebron, atau sekitar 34% dari jumlah total penahanan administratif sepanjang tahun 2016.
Tahanan administratif adalah tahanan yang dipenjara tanpa adanya proses pengadilan dan bukti kesalahan yang jelas oleh pemerintah Zionis Israel. Mereka yang dinyatakan sebagai tahanan administratif akan selalu berada dalam penjara sampai pemerintah Zionis Israel menghendaki tahanan tersebut keluar. (Memo/Ram)
Ingin tahu lebih jauh apa itu tahanan administratif? Baca artikel berikut: