Israel kembali melakukan serangan udara ke timur Ghaza hari ini, Rabu (22/8). Serangan itu menewaskan seorang warga Palestina dan beberapa orang lainnya luka-luka. Semua korban adalah anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas.
Juru bicara militer Israel mengatakan, target serangan mereka adalah kelompok bersenjata Palestina yang terlihat sedang mendekati pagar perbatasan. Sementara pihak Hamas mengatakan, para pejuangnya diserang ketika sedang mengawasi pergerakan militer Israel di perbatasan itu.
Dengan demikian maka jumlah korban tewas akibat dalam konflik Israel-Palestina sejak Intifadah tahun 2000 mencapai 5. 831 orang, dan sebagian besar korban adalah rakyat Palestina.
Sepanjang hari Selasa kemarin saja, sedikitnya 12 warga Palestina meregang nyawa akibat kebiadaban Israel. Dua anak-anak Palestina dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka di utara Ghaza setelah pasukan Israel menembakkan misilnya ke lokasi yang mereka curigai sebagai tempat peluncuran roket oleh para pejuang Palestina. Kementerian kesehatan Palestina menyatakan, korban tewas berusia 11 dan 12 tahun.
Pada hari yang sama, serangan udara Israel menewaskan tiga pejuang Jihad Islam. Keterangan resmi Jihad Islam menyebutkan, tiga anggotanya menjadi target serangan Israel di Khan Younis.
Di Tepi Barat, seorang pejuang Palestina juga gugur dalam baku tembak dengan pasukan Israel di kamp pengungsi al-Ain, kota Nablus. Korban bernama Nasir Mabrouk dari Brigade Abu Ali Mustafa. Sejak melakukan operasi ke kamp pengungsi itu dua hari lalu, Israel juga menangkap sejumlah warga Palestina.
Sebelumnya, pada Senin (20/8) enam pejuang Hamas gugur setelah mobil jeep yang mereka tumpangi menjadi target serangan udara Israel. (ln/aljz)