Jumlah korban yang meninggal akibat operasi udara Israel di Palestina terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir sepanjang hari Jum’at (4/1), terdata 11 orang Palestina gugur, termasuk 4 orang di antaranya adalah anggota organisasi militer Hamas, Izzuddin Al-Qassam.
Batalyon Al-Qassam sendiri hari Jum’at telah mengakui ada empat anggotanya yang gugur dalam serangan Israel yang tak berhenti sejak kemarin. Mereka juga menyebutkan ada lima orang sipil dari keluarga Fayadh yang gugur akibat serangan Israel yang menghantam rumah mereka di Bani Sahila. Jenazah satu keluarga itu kemudian tertimbun di bawah reruntuhan rumah yang sudah hancur. Selain mereka yang meninggal, ada pula 4 orang anggota keluarga yang luka parah.
Pesawat tempur Israel juga menghancurkan rumah keluarga Dahdou di Tel Hawe, Selatan Ghaza, hingga menyebabkan rumah hancur rata dengan tanah. Menurut saksi mata, pesawat tempur Israel memuntahkan sedikitnya sebuah rudal yang tepat menghantam rumah yang suda kosong itu. Syukur, tak ada korban meninggal dalam insiden tersebut. Rumah itu, adalah milik dua orang pejuang Palestina yang sudah gugur yakni Karem dan Mahdi Dahdouh. Keduanya termasuk jajaran p impinan di Saraya Al-Quds.
Serangan udara Israel juga menghancurkan rumah Muhammad Abul Mursyid yang juga sudah gugur sebelum ini akibat serangan Israel dan merupakan salah satu petinggi Saraya Al-Quds. Sementara itu, Israel juga melakukan serangan ke wilayah kota lama Nablus. Di Nablus, Israel melakukan serangan dengan dukungan 70 mobil perang, termasuk sejumlah tank baja, mobil transportasi anti peluru dan sejumlah buldoser. (na-str/iol)