Eramuslim – Sebanyak 17 lembaga dan organisasi Islam ditutup aparat berwenang Zionis Israel sepanjang Senin (16/11) malam, dalam operasi gabungan yang dilancarkan pihak kepolisian dan tentara Yahudi di seluruh wilayah Palestina.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia dari pengumuman kepolisian Zionis Israel pada Selasa (17/11) pagi menyatakan bahwa pihaknya telah menutup 17 lembaga dan organisasi Islam Palestina, dan 13 diantaranya kini sedang menjalani pemeriksaan.
Kepolisian Zionis Israel menerangkan bahwa penutupan ini dilakukan setelah adanya surat keputusan larangan yang dikeluarkan Dewan mini kabinet menteri pada Senin sore, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut alasan penutupan tersebut.
Selain penutupan dan penyegelan, aparat gabungan Zionis Israel juga menyita sejumlah peralatan elektronik dan dokumen dari 17 lembaga dan organisasi Islam Palestina, serta pembekuan rekening milik mereka.
Menurut penelusuran Anatolia, Gerakan Islam pimpinan Sheikh Raed Salah adalah salah satu yang di black list oleh pemerintah Zionis Israel karena kukuh mempertahankan Masjid Al Aqsha dari pencaplokan bangsa Yahudi. (Rassd/Ram)
