Pihak berwenang pendudukan Israel melalui hakim pengadilan di bagian barat Yerusalem pada hari Kamis kemarin (4/3) memberikan dakwaan baru terhadap Syaikh Raid Shalah, pimpinan gerakan Islam Palestina di wilayah pendudukan.
Dakwaan baru tersebut berisi beberapa tuduhan diantaranya, tidak mematuhi seruan polisi pada bulan Juli 2008 yang meminta agar Syaikh Raid Shalah tidak ikut berpartisipasi dalam sebuah acara makan malam di lingkungan Syaikh Jarrah di pusat kota Yerusalem.
Polisi menyatakan bahwa meskipun polisi telah mencegah partisipasi Syaikh Raid Shalah dan pengikutnya hadir dalam acara tersebut, namun dirinya tetap datang – menurut polisi acara tersebut lebih bermuatan politis.
Pengacara Syaikh Raid Salah, Khalil Zabarqah menyatakan bahwa mereka menolak tuduhan dari polisi dan hakim pengadilan Israel tersebut dan menegaskan bahwa polisi Israel memang sengaja mencari-cari kesalahan Syaikh Raid Shalah berdasarkan pertimbangan politik.
Sebelumnya komandan internal tentara pendudukan Israel telah melarang Syaikh Raid Shalah untuk memasuki seluruh kota di Yerusalem selama enam bulan.
Menurut kantor berita Palestina "Wafa", pihak militer Israel telah memberikan warna berbeda di peta yang menunjukkan batas-batas wilayah yang dilarang dimasuki oleh Syaikh Raid Shalah. (fq/imo)