Seorang dai terkemuka Timur Tengah, Dr Hisham Rhagib, menyebut upaya penutupan pintu perlintasan Rafah bagi korban terluka adalah kejahatan kemanusiaan dan menyebutnya telah ikut membantu pembantaian warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan saluran berita Al-Jazeera Live Mesir, Dr Hisham Rhagib mengatakan “penyebutan Hamas sebagai teroris adalah kebodohan politik, mereka menjadikan musuh, Israel, sebagai teman dan menjadikan teman sebagai musuh.”
Ia menambahkan “ jika rezim kudeta memiliki masalah dengan Ikhwanul Muslimin adalah suatu kebodohan dengan mengabaikan permasalahan Palestina yang menjadi isu paling penting dari keamanan nasional Mesir, karena musuh sebenarnya bagi Mesir adalah negara pendudukan Zionis Israel.”
Selain itu Dr Hisham Rhagib menyebut mendukung pejuang Palestina dengan segala cara adalah kewajiban dari setiap Muslim, sebelum kewajiban politik menentang pemerintahan kudeta Mesir. (Rassd/Ram)